Friday, July 15, 2011

Cerita Belum Berakhir : Jenjang Karier Sang valentino Rossi


Tak banyak rider MotoGP yang bisa dianggap legenda. Tak banyak rider MotoGP yang dipuja bukan cuma karena sedang jadi juara. Dan Tak banyak rider MotoGP yang selalu jadi pusat perhatian baik dari sisi positif maupun dari sisi negatifnya. Dari yang tak banyak itu, Valentino Rossi adalah salah satunya.
Berikut ini adalah ringkasan perjalanan karir Valentino Rossi di ajang balap motor dunia sejak musim 1996 hingga musim 2010.


1996, Debut

rossi 125cc 1996 Cerita Belum Berakhir

Debut awal Valentino Rossi diajang balap motor dunia dimulai dengan mengikuti kelas 125cc. Dengan motor Aprilia, Rossi menjadi rider tunggal di team Scuderia AGV. Helm produksi Italia itulah yang berjasa membawa Rossi ke balapan kelas dunia. Mungkin kaena itu Rossi sangat fanatik dan setia dengan AGV hingga kini.
Beda dengan rider lain kala itu yang biasa memakai nama belakangnya di baju balap, Rossi menulliskan nama Rossifumi yang merupakan gabungan dari namanya dan nama rider idolanya saat itu, Norifumi Abe (rider GP500 asal Jepang, lebih dikenal dengan nama Norick Abe). Rossi melewati musim pertamanya dengan cukup mengesankan. Dia berhasil dua kali naik podium. Sekali di posisi ke-3 dan satunya lagi sebagai juara seri. Di kelasemen akhir, Rossi bertengger di peringkat ke-9.

1997, Awal Prestasi & Awal Permusuhan

rossi 125cc 1997 Cerita Belum Berakhir
Pada musim keduanya di kelas 125cc, Rossi mendapat sponsor baru dari sebuah perusahaan beer Italia, Nastro Azzurro. Sedangkan AGV tetap menjadi sponsor pribadinya. Berbekal pengalaman setahun, Rossi tampil sangat dominan di musim 1997. Dari 15 seri yang digelar, Rossi meraih 11 kali juara seri, sekali runner-up dan sekali finish di posisi ke-3.
Merasa bisa menang dengan mudah, Rossi pun mulai “berulah”. Rossifumi jadi pelopor rider dengan selebrasi unik. Dia pernah membawa (dan mencumbu) boneka replika Claudia Schiffer, pernah juga bergaya ala Superman & Robin Hood. Saat memastikan gelar juara ditangannya, Rossi menggendong angka 1 yang berukuran besar.
Selain prestasi, tahun 1997 juga menandai dimulainya perseteruan dengan Max Biaggi. Biaggi adalah rider idola Italia saat itu. Dia sudah menjuarai GP250 tiga kali berturut-turut bersama aprilia, musim 1997 itu Biaggi sedang mengejar gelar keempatnya bersama Honda. Seperti yang diceritakan Rossi dalam buku autobiogafinya “What If I Had Never Tried It?“, perseteruan itu berawal saat konferensi pers usai race di Syah Alam, Malaysia. Berawal dari pertanyaan wartawan pada Rossi: “Apa kamu ingin menjadi Biaggi versi 125cc?” Dengan cuek Rossi menjawab: “Maaf, sepertinya justru dialah yang bermimpi ingin menjadi Rossi dengan motor 250cc-nya”. Jawaban Rossi itulah yang bikin Biaggi tersinggung berat. Menjelang seri berikutnya yang berlangsung di Jepang, secara tak sengaja mereka bertemu di sebuah restoran. Biaggi pun menghampiri Rossi lalu berkata: “Sebelum berkomentar tentang diriku sebaiknya cuci dulu mulutmu”. Dan perseteruan dua rider top Italia itupun dimulai.

1998, Naik Kelas

rossi 250cc 1998 Cerita Belum Berakhir

Berhasil menjuarai kelas 125cc, Rossi mendapat kesempatan naik ke kelas 250cc pada musim 1998. Masih dengan pabrikan Aprilia dan sponsor Nastro Azzurro-nya. Meski sebagai rookie, Rossifumi sudah jadi salah satu kandidat juara. Dia bersaing dengan dua rider Aprilia lainnya, Loris Capirossi dan Tetsuya Harada. Musim pertamanya di kelas 250cc pun berakhir di posisi runner-up dibawah rekan senegaranya, Loris Capirossi.

1999, Tradisi Juara di Musim ke-2

rossi 250cc 1999 Cerita Belum Berakhir

Rossi mengganti (tepatnya menambah) lagi namanya dari Rossifumi jadi Valentinik Rossifumi. Nama Valentinik adalah gabungan antara nama depannya dengan nama tokoh komik idolanya. Selebrasi paling uniknya saat itu adalah tepuk kaki dan masuk toilet di pinggir sirkuit Jerez (selebrasi ini kemudian diulangnya lagi saat tampil di MotoGP 2009).
Seperti halnya saat di kelas 125cc, Rossi melalui musim keduanya dengan fantastis. Naik podium sebanyak 12 kali dari 16 seri yang diperlombakan, 9 diantaranya podium puncak. Rossi pun berhasil menggeser Capirossi sebagai juara dunia kelas 250cc.

2000, Bergabung dengan Para Raja

rossi 500cc 2000 Cerita Belum Berakhir

Naik ke kelas 500cc, Rossi terpaksa meninggalkan Aprilia karena motor 500cc milik pabrikan Italia itu kurang kompetitif. Sebagai rider yang potensial, tak sulit buat Rossi untuk mendapatkan tempat di kelas puncak. Honda menyambutnya dengan senang hati. Kedatangannya di kelas para raja bahkan langsung ditangani oleh dua nama besar yaitu juara dunia 5 kali GP500, Mick Doohan beserta mantan kepala mekaniknya Jeremy Burgess.
Sementara Max Biaggi menyambut musuh bebuyutannya dengan komentar sinis. “Sekarang ia mesti mencopot dan menyimpan semua barang-barang mainannya ke lemari, karena ia bukan badut kecil lagi saat ini”.
Kedua rider Italia itupun menjalani musim 2000 dengan lebih fokus untuk saling mengalahkan daripada merebut gelar juara dunia. Puncaknya terjadi saat GP Mugello. Keduanya saling susul menyusul di barisan depan. Mereka benar-benar terobsesi untuk menunjukkan kepada publik Italia siapa yang lebih hebat diantara mereka berdua. Yang terjadi kemudian, keduanya terjatuh dan juara seri akhirnya direbut oleh rider Italia yang lain, Loris Capirossi.
Rossi mengakhiri musim pertamanya di kelas puncak sama dengan musim pertamanya di kelas 250cc, menjadi runner-up di kelasemen akhir.

2001, Raja Baru

rossi 500cc 2001 Cerita Belum Berakhir

Api permusuhan antara Valentino Rossi vs Max Biaggi yang sudah membara di musim 2000 jadi semakin berkobar di musim 2001. Perang terbuka sudah dimulai pada seri pertama yang berlangsung di sirkuit Suzuka-Jepang. Berawal saat Rossi yang hendak menyalip Biaggi. Tak disangka Biaggi menghalangi Rossi dengan menjulurkan siku tangannya. Kontan hal ini membuat Rossi keluar lintasan. Beruntung dia masih bisa menguasai motornya dan bisa balik lagi ke lintasan. Ketika akhinrnya Rossi berhasil mendahului Biaggi, sambil melintasi tikungan Rossi mengacungkan jari tengahnya.
Kejadian itu lantas menjadi berita besar di seluruh belahan dunia. Banyak yang menyayangkan tindakan Rossi karena dianggap tidak pantas dilakukan oleh seorang public figure dihadapan jutaan penonton yang menyaksikan baik secara langsung maupun melalui siaran televisi. Namun tak sedikit pula yang mengecam kelakuan Biaggi yang dinilai sangat tidak sportif.
Permusuhan dua rider Italia itu nampaknya sudah tak bisa dibendung lagi. Saat GP Catalunya, keduanya terlibat kontak fisik (berkelahi sungguhan) sesaat sebelum naik podium. Meski tak satupun cameraman berhasil mengabadikan kejadian tersebut, namun para wartawan bisa mendengar dengan jelas keributan itu dari balik dinding. Sekali lagi kecaman untuk kedua rider itu tak terelakkan.
Seri berikutnya di Assen, Dorna berinisiatif mendamaikan kedua rider papan atas itu. Di hadapan ribuan wartawan, Rossi dan Biaggi bersalaman dan menyungging senyuman. Namun toh kejadian itu cuma ceremonial belaka. Nyatanya permusuhan mereka tak pernah surut, hanya saja sejak itu tak lagi secara terang-terangan.
Musim 2001 ini merupakan yang terakhir kali kelas 500cc diperlombakan. Rossi yang kala itu mulai menggunakan julukan “The Doctor” berhasil menjadi juara kelas 500cc untuk terakhir kalinya.

2002, Masa Peralihan

rossi motogp 2002 Cerita Belum Berakhir
Awal musim 2002 nasib The Doctor sempat menggantung. Itu lantaran dia bersikeras tetap bertahan di team dengan satu rider. Sejak berlaga di kelas 125cc hingga 500cc, Rossi memang tak pernah punya teamate. Namun regulasi MotoGP mengharuskan team utama terdiri dari dua rider. Rossi akhirnya “menyerah” dengan bersedia bergabung di team Repsol Honda hanya beberapa hari menjelang seri perdana dimulai.
Musim 2002 adalah masa peralihan dari Grand Prix dengan mesin 2 tak 500cc ke MotoGP dengan motor 4 tak 990cc. Karena masih baru, hanya rider dari team pabrikan yang menggunakan motor 4 tak, sedangkan rider team satelit masih dengan motor 2 tak. Dengan situasi seperti itu, Rossi tampil sangat dominan di musim 2002. Lawannya saat itu hanyalah Tohru Ukawa yang merupakan rekan satu teamnya. Perlawanan rider Jepang itupun boleh dibilang tak terlalu berarti. Sementara Max Biaggi tak terlalu bisa memberi perlawanan karena motor Yamaha YZR M1 nya tak sebanding dengan Honda RC211V yang dikendarai Rossi. Juara dunia kelas MotoGP pun dengan mudah diraih oleh The Doctor.

2003, Musuh Baru

rossi motogp 2003 Cerita Belum Berakhir
Merasa kurang bisa bersaing dengan motor baru Yamaha, Biaggi memutuskan meninggalkan Yamaha dan beralih ke Honda. Team Camel Honda Pons jadi tempat barunya. Valentino Rossi menyambut “dengan senang hati” kedatangan The Roman Emperor di Honda. Inilah saatnya membuktikan siapa yang lebih hebat diantara mereka. Maklum, sebelumnya Biaggi sering “ngeles” dengan mengatakan kekalahannya akibat motor Rossi jauh lebih baik.
Diluar dugaan, lawan utama Rossi di musim 2003 itu justru datang dari team Telefonica Movistar Honda. Dia adalah Sete Gibernau, Rider Spanyol yang saat itu baru pindah dari Suzuki. Walau begitu, The Doctor tetap bisa mengatasi perlawanan Gibernau hingga memastikan gelar juara dunia tetap ditangannya. Hal ini menimbulkan tudingan miring terutama dari Gibernau dan Biaggi yang menganggap Honda meng-anak emas-kan Rossi.
Namun karena ada masalah dengan Honda, diakhir musim, Rossi mengambil keputusan besar dengan memandatangani kontrak baru bersama Yamaha. Dan Rossipun juga membawa  JB (Jeremmy Burgess) Kabar kepergian Rossi dari Honda jadi berita besar namun tetap tak luput dari anggapan tak sedap. Rossi dianggap hanya mementingkan nilai kontrak yang lebih tinggi. Sementara Honda menanggapinya dengan melarang Rossi melakukan kegiatan apapun terutama test bersama Yamaha hingga akhir tahun 2003. Dan gossipnya Biaggi juga mengatakan kalau Vale pasti tak akan bisa mngendarai YAMAHA.

2004, Membungkam segala Keraguan

rossi motogp 2004 Cerita Belum Berakhir
Seri perdana MotoGP 2004 yang berlangsung di sirkuit Welkom-Afrika Selatan bisa jadi merupakan salah satu seri yang tak akan pernah dilupakan oleh Valentino Rossi. Disanalah untuk pertama kalinya Rossi turun balapan bersama Yamaha. Disana pula Rossi bisa membungkan segala keraguan tentang kepindahannya ke Yamaha. Di sirkuit itu Rossi berhasil mempersembahkan gelar juara seri pertamanya untuk Yamaha. Hebatnya lagi, Rossi meraihnya setelah memenangkan duel head to head melawan Biaggi.
Di tangan The Doctor, Yamaha YZR-M1 yang sebelumnya begitu susah untuk menggapai podium berubah jadi motor yang tak gampang untuk ditaklukkan. Saat MotoGP Australia di sirkuit Phillip Island, Rossi memastikan gelar juara dunia pertamanya bersama Yamaha.

2005, Puncak Kejayaan

rossi motogp 2005 Cerita Belum Berakhir
Valentino Rossi menjalani musim keduanya bersama Yamaha dengan lebih enteng. Bersama Colin Edwards, Rossi berhasil menggasak semua titel kejuaraan. Juara dunia Rider, Team dan Constructor. Rossi meraih 11 kali juara seri dari 17 seri yang berlangsung. Namun di musim ini pula untuk pertama kalinya Rossi memastikan gelar juara dunianya tanpa menjadi juara seri. Itu terjadi saat MotoGP Malaysia (sirkuit Sepang).
Kejadian saat seri sebelumnya di sirkuit Motegi-Jepang nampaknya membuat rider Italia itu memilih tampil safe di Sepang. Saat seri Motegi, Rossi hampir gagal memastikan gelar juara dunia ke-5 nya di kelas puncak (ke-7 untuk semua kelas) gara-gara dia mengalami kecelakaan bersama rekan senegaranya, Marco Melandri.

2006, Yamaha Panik

rossi motogp 2006 Cerita Belum Berakhir
Prestasi puncak yang diraih Rossi dan Yamaha di musim 2005 ternyata tak membuat pabrikan berlogo garpu tala itu menjadi tenang. Yamaha memulai musim 2006 dengan sejuta rasa panik. Itu semua lantaran keinginan The Doctor untuk meninggalkan Yamaha dan MotoGP menuju ajang Formula 1.
Wujud kepanikan itu kemudian dituangkan dengan upaya untuk merombak YZR-M1 agar bisa kompetitif dan easy riding walau dibawa oleh rider manapun. Semua demi mengantisipasi kemungkinan jika benar Rossi pergi. Sayang, usaha itu malah jadi malapetaka buat Yamaha.
Motor yang di musim sebelumnya begitu mendominasi berubah jadi motor yang penuh masalah. Getaran keras setiap memasuki tikungan yang kala itu terkenal dengan istilah “chatter” terus mendera Yamaha. Belum lagi masalah teknis yang lain. Rossi sempat dua kali gagal finish gara-gara motornya ngadat. Yang pertama terjadi saat sedang memimpin race di sirkuit Le Mans-Prancis. Kedua terjadi di sirkuit Laguna Seca-Amerika. Belum lagi beberapa insiden yang menimpa Rossi, diantaranya: ditabrak Tony Elias saat seri perdana di sirkuit Jerez, lalu kecelakaan saat sesi latihan di Assen yang membuat retak tulang pergelangan tangan The Doctor.
Serangkain masalah serta beban berat untuk mempertahankan gelar juara dunia akhirnya membuat mental Rossi rapuh juga. Seri terakhir yang berlangsung di sirkuit Valencia menjadi kenangan buruk buat The Doctor. Sempat terjatuh di lap ke-5 membuat Rossi harus kehilangan mahkota juara dunianya.

2007, Komplain Ban

rossi motogp 2007 Cerita Belum Berakhir
Gagal mempertahankan gelar juara dunia di musim 2006 membuat Rossi mengurungkan niatnya meninggalkan ajang MotoGP. Rossi bahkan bersedia memperpanjang kontraknya dengan Yamaha langsung untuk dua musim. Sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.
Terlalu fokus menyempurnakan motor guna mempertahankan gelar juara di musim membuat Yamaha keteteran dalam mengambangkan motor 800cc yang mulai dipakai pada musim 2007. Di musim ini Rossi jadi “bulan-bulanan” Casey Stoner yang menunggangi Ducati. Keadaan diperparah dengan diberlakukannya regulasi baru tentang pembatasan penggunaan ban.
Sebelumnya, rider pengguna ban Michelin bebas memilih kompon ban yang sesuai dengan karakter si pembalap dan karakter sirkuit. Produsen ban asal Prancis itu pun terbiasa membawa ban dengan jumlah tak terbatas dan dengan kompon yang sangat spesifik sesuai permintaan masing-masing rider. Dengan adanya regulasi pembatasan itu membuat para rider Michelin kalang kabut karena tak lagi punya banyak pilihan. Hal ini kontras dengan rider pengguna Bridgestone yang sudah terbiasa “tak punya banyak pilihan”.
Selkali lagi Rossi gagal meraih mahkota juara dunianya. Bahkan Rossi juga gagal mempertahankan posisi runner-up di akhir musim. Itu lantaran di seri terakhir Rossi tak berhasil meraih 1 poin guna mengamankan posisi keduanya dari serangan Dani Pedrosa. Padahal saat itu Rossi sudah nekat tetap tampil meski mengalami cedera akibat kecelakaan saat sesi latihan. Lebih menyakitkan lagi, kegagalan itu bukan karena Rossi tak sanggup menjalani race hingga finish tetapi karena motor Yamaha-nya mengalami masalah.

2008, Scusate Il Ritardo

rossi motogp 2008 Cerita Belum Berakhir
Lagi-lagi Rossi mengawali musim kompetisi dengan berbagai komentar miring. Kali ini lantaran keputusannya “memecat” Michelin dan “memaksa” Bridgestone untuk menyuplai ban untuknya. Keputusan ini oleh berbagai kalangan dianggap hanya merupakan upaya Rossi untuk mencari “kambing hitam” atas kekalahannya di musim 2007.
Anggapan itu semakin nyata ketika di seri-seri awal Rossi keteteran. Apalagi ketika rekan satu teamnya, Jorge Lorenzo lebih dulu merasakan podium utama padahal dia memakai ban Michelin.
Rossi baru merasakan lagi indahnya naik podium tertinggi saat MotoGP China di sirkuit Shanghai. Sejak itu Rossi kembali akrab dengan podium utama. Gelar juara dunia yang dua tahun berturut-turut hilang pun kembali lagi kepadanya. Tak salah kalau kemudian Rossi merayakan kembalinya mahkota juaranya dengan memakai kaos bertuliskan “Scusate Il Ritardo” (Sorry for The Delay).

2009, Musuh Dalam Selimut

rossi motogp 2009 Cerita Belum Berakhir
Valentino Rossi nampaknya sudah mencium gelagat kalau rekan satu teamnya, Jorge Lorenzo bakal jadi lawan tangguhnya di musim 2009. Itu sebabnya Rossi tetap meminta Yamaha agar tetap memisahkan managemen antara mereka berdua. Rossi pula yang tetap bersikeras mempertahankan tembok pemisah yang ada di paddock team Fiat Yamaha. Sebelumnya, managemen berbeda serta tembok pemisah paddock itu ada karena antara Rossi dan Lorenzo disupport oleh pabrikan ban yang berbeda. Di musim 2009 semua rider menggunakan ban Bridgestone, menyusul regulasi single suplier tyre yang diberlakukan.
Dugaan Rossi tak meleset. Musuh terbesarnya musim itu memang Jorge Lorenzo. Rider Spanyol itulah yang selalu membayanginya di lintasan. Apalagi ketika Casey Stoner memutuskan istirahat guna memulihkan kondisinya, praktis lawan Rossi “cuma” Lorenzo. Namu pengalaman dan skill balapnya yang tentu saja lebih tinggi dibanding Lorenzo membuat Rossi berhasil menambah koleksi gelar juara dunianya.

2010, Torno Subito

rossi motogp 2010 Cerita Belum Berakhir
Tak puas dengan managemen berbeda dan tembok pemisah, musim 2010 Rossi semakin menjaga jarak dengan Lorenzo dengan ditiadakannya pertukaran data (data sharing) antara mereka berdua. Rossi memang sempat berdalih kalau keputusan itu atas permintaan Lorenzo yang ingin mengembangkan motor sendiri, namun tetap saja publik menganggap hal itu adalah wujud keegoisan Rossi.
Rossi mengawali musim 2010 dengan penuh keceriaan setelah berhasil menjadi juara di seri perdana di sirkuit Losail-Qatar. Sayang di dua seri berikutnya yakni di Jerez-Spanyol dan Le Mans-Prancis, The Doctor dihabisi oleh teamate-nya, Jorge Lorenzo.
Tak ingin semakin jauh tertinggal, Rossi bertekad menang di seri Mugello-Italia. Sebagai rider yang pernah 7 kali berturut-turut meraih juara disana, Rossi punya harapan besar menang dihadapan publiknya sendiri. Namun sebuah insiden saat sesi latihan membuat Rossi harus mengubur impiannya. The Doctor mengalami patah tulang kaki hingga absen 4 seri.
 Rossi muncul kembali saat race di Sachsenring,Jerman dan itu pun masih di bantu tongkat penyangka untuk berjalan. Namun meski masih cidera, hasilnya juga tidak mengecewakan,Vale pu mampu masuk 5-7 besar dan meraih podium bahkan duel dengan teamatenya Jorge lorenzo untuk merebut podium ke-3. Bahkan mampu menjadi juara dunia ke-3 dan merupakan karir terakhirnya bersama Yamaha. Dan di akhir seri Rossi menyempatkan diri ke pinggir sirkuit dan mencium YZR-M1 miliknya dengan kaos bertuliskan Bye-Bye Baby



















ITALIANO


Ya Valentino Rossi memulai karier di musim berikutnya bersama Ducati setelah hengkang dari Yamaha. Namun kepindahannya itu juga dia mengajak teknisi handal yang sudah menjadi soulmate baginya yakni JB (Jeremmy Burgess). Bisa dikatakan pembalap Italia yang memakai dan bergabung tim pabrikan motor Italia. Dengan kondisi yang masih belum sepenuhnya fit Vale mengembangkan motor bersama JB dan Ducati team.untuk musim 2011 .


KETETERAN + INSIDEN
  Awal musim 2011 yang di selenggarakan di Losail,Qatar merupakan awal terburuk bagi sang The Doctor. Ia tak mampu meraih podium 1,2 bahkan 3. Semua tahu sang Vale selalu bisa meraih podium di sirkuit malam tersebut bahkan Vale tertinggal jauh dari posisi satu saat itu. Sepertinya sang Vale terkecoh oleh prestasi Casey Stoner yang brilian ketika masih bersama Ducati.

 Ketika di sirkuit Jerez ia pun sempat hampir memimpiin race ketika menyalip rider di depannya Casey Stoner namun semua itu buyar karena terjatuh saat menyalip Stoner dan berujung membuat sebuah insiden dengan Casey Stoner di akhir Race. Rossi langsung mendatangi Padock Stoner untuk meminta maaf,namun Rossi pun mendapati permaafan dan sindiran darinya yang berbunyi "ambisimu melebihi bakatmu".














SEMPAT PUTUS ASA
Rossi sempat dibuat kewalahan bahkan putus asa oleh motor Ducati GP11 nya sendiri. masalah Di bagian sasis serta cengkraman depan atau front end yang tidak kunjung usai bahkan suka terjatuh saat race. Bahkan sang The Doctor melakukan semua uji coba set-up sampai mengganti sasisnya dengan sasis ducati GP12 yang disiapkan untuk musim selanjutnya yang berganti kelas menjadi 1000cc.


PODIUM PERTAMA DAN TERAKHIR 2011


















 

Rossi bisa bernapas lega karena pada akhirnya bisa merasakan hangatnya podium meski hanya di podium ke-3 di sirkuit Le mans. Namun siapa sangka kalau pidium tersebut merupakan podium pertama dan terkahir di musim 2011 tersebut.

KEHILANGAN
Ya sesuai kata diatas, rider berjuluk The Doctor ini merasakan kehilangan, dari kehilangan banyak podium sampai kehilangan sahabatnya sendiri Marco Simoncelli yang tewas karena insiden di Sepang, Malaysia.

Dan ini juga merupakan hal yang sulit baginya karena Simoncelli sudah dianggap seperti Saudara baginya.
Dan sirkuit akhir Valencia sang Vale pun memakai helm berpadukan corak helm miliknya dengan helm milik Simoncelli untuk menghormati.













Kesimpulan di tahun 2011 Valentino Rossi merupakan tahun paling buruk dan terpuruk sepanjang karir Valentino Rossi

KENNY ROBERTS : PEMBALAP SEJATI PENUH TALENTA

King Kenny, itulah julukan untuk rider Amerika ini. Gelar yang rasanya memang pantas disandang oleh rider kelahiran Modesota-California, 31 Desember 1951 silam. Selain sukses meraih tiga kali juara dunia GP500, Kenny Roberts juga dikenal sebagai seorang yang multi talenta.
Roberts mengwali karir balapnya dari ajang dirt track AMA Grand National sebelum beralih ke GP500 pada tahun 1978 . Hebatnya pada tahun yang sama, ia langsung sukses menjadi juara dunia. Istimewanya lagi, Roberts adalah juara dunia GP500 pertama yang berasal dari negeri Paman Sam. King Kenny suskes mempertahankan gelar juara dunianya pada dua musim berikutnya, 1979-1980.
Setelah memutuskan pensiun pada akhir musim 1983, Roberts tetap mengabdikan dirinya di ajang Moto Grand Prix dengan mendirikan Team Roberts. Disinilah dia menunjukkan bakatnya sebagai pemimpin. Kesuksesan dua rider asuhannya adalah bukti kepiawainnya dalam bidang leadership . John Kocinski meraih gelar juara dunia di kelas GP250 pada tahun 1990. Pada saat yang sama Wayne Reiney merebut gelar juara dunia GP500. Rainey sendiri kemudian sukses menjadi salah satu legenda GP500 dan berhasil menyamai rekornya dengan menjadi juara dunia tiga kali berturut-turut (1990-1992).
Kurang puas hanya menjadi pimpinan Team, tahun 1996 Kenny Roberts membuat sendiri mesin untuk team-nya. Tahun berikutnya Roberts bekerjasama dengan pabrikan Malaysia, Modenas dan sukses menciptakan motor yang diberi nama Modenas KR3.
Sayang, semakin mahalnya biaya pengembangan motor untuk ajang GranPrix apalagi setelah era 4 tak, membuat proyek KR tak bisa dilanjutkan. Terakhir kali Team Roberts berpartisipasi di ajang MotoGP pada musim 2006 dengan mengandalkan juara dunia GP500 tahun 2000, Kenny Roberts, Jr. yang tak lain adalah anaknya sendiri. Musim sebelumnya, KR menggunakan anaknya yang lebih kecil, Kurtis Roberts karena sang kakak masih bersama Team Suzuki.
Oh ya, semenjak anaknya memakai nama Kenny Roberts, Jr. sang ayah lantas lebih dikenal dengan nama Kenny Roberts, Sr.

Kevin Schwantz: Legenda Dengan Satu Kali Juara

Nama Kevin Schwantz belakangan ini kembali sering dibicarakan. Hal itu karena Schwantz menjadi salah satu tokoh penting disepakatinya penyelenggaraan MotoGP di Austin, Texas mulai tahun 2013 hingga 2023. Untuk mengenal lebih dekat juara dunia GP500 tahun 1993 itu, kali ini mGPm hadirkan sekilas kisah sang maestro.


kevin schwantz 01 Kevin Schwantz: Legenda Dengan Satu Kali Juara

Kevin Schwantz lahir pada 19 Juni 1964 di Houston, Texas. Ia memulai karir balap sebagai pembalap motor trial, mengikuti sang ayah. Dari trial, Schwantz beralih ke motocross setelah beranjak remaja. Ia menjadi pembalap MX regional. Namun, setelah kecelakaan serius dalam kualifikasi untuk Supercross Houston pada tahun 1983, ia memutuskan untuk berhenti dari dunia motocross.
Sebelum berlaga di ajang GP500, Kevin Schwantz sempat mengikuti beberapa kejuaraan balap nasional di Amerika. Seperti Daytona 200 serta kejuaraan Superbike Nasional. Disana Schwantz beradu cepat dengan rider Amerika lainnya, Eddie Lawson dan Wayne Rainey.
Penampilan pertama Schwantz di kelas GP500 terjadi pada tahun 1986 di GP Belanda. Dua musim berturut-turut ia hanya tampil sebagai rider wild card. Empat seri di musim 1986 dan tiga seri di musim berikutnya, 1987.
Rider pengguna nomor 34 itu baru mendapat kontrak penuh sebagai rider Suzuki pada tahun 1988. Secara mngejutkan, Schwantz sukses menjadi juara pada seri perdana di Suzuka, Jepang. Di musim penuh pertamanya itu, Schwantz memenangkan 2 seri balapan dan berada di peringkat ke-8 kelasemen akhir.
Satu hal yang sangat menonjol dari seorang Kevin Schwantz adalah dia selalu berusaha untuk menang meski saat itu motor Suzuki RGV500-nya masih kalah kompetitif dibandingkan dengan Honda dan Yamaha. Karena itu, Schwantz mengalami kecelakaan hampir sesering dia memenangkan balapan.
Musim 1989 dimulai dengan kembali menang di seri pembuka di Jepang. Kevin mengakhiri musim dengan enam kemenangan, lebih dari rider lain, tapi hanya keempat dalam urutan perolehan poin.
Berlanjut di musim 1990, Schwantz mengurangi tingkat DNF tetapi tidak bisa mencegah rekan senegaranya yang mengendarai Yamaha, Wayne Rainey untuk mengambil gelar juara dunia pertamanya. Statistik menunjukkan: Rainey DNF hanya sekali dan menang tujuh kali, sedangkan Schwantz jatuh empat kali dan menang lima kali.

kevin schwantz 02 Kevin Schwantz: Legenda Dengan Satu Kali Juara

Perjuangan Schwantz meraih gelar juara dunia semakin sulit di musim 1991 setelah Mick Doohan bergabung dengan Rainey untuk memperebutkan title juara. Rainey yang berlaga dibawah panji team Roberts berhasil mempertahankan gelar. Sementara Schwantz yang berhasil memenangkan lima race kalah konsisten mencetak poin sehingga harus puas di posisi ke-3 kelasemen akhir dibawah Doohan yang musim itu meraih tiga kemenangan.
Kecelakaan kembali membuat prestasi Schwantz menurun di musim 1992. Dia hanya sekali memenangkan balapan dan berada di posisi ke-4 kelasemen akhir dibawah Wayne Reiney, Mick Doohan dan John Kocinski.
Hal yang menyenagkan sekaligus menyedihkan terjadi di musim 1993. Schwantz memulai GP Italia, putaran ke-12 dari 16 seri, 11 poin di belakang Rainey. Bencana menimpa Rainey, ia terjatuh dari Yamaha sambil mencoba menarik diri dari rekan senegaranya. Akibat kecelakaan tersebut, Rainey menderita kelumpuhan dari dada ke bawah. Gelar juara dunia pun jatuh ke tangan Kevin Schwantz.
Cedera tulang mengakibatkan Schwantz gagal mempertahankan galar di musim 1994, tapi Kevin masih memenangkan dua race. Setelah berjuang kembali ke kondisi fit, Schwantz mulai miskin kemenangan di musim 1995. Dampak kecelakaan Rainey ternyata tidak bisa dianggap remeh, ia merasa sudah kehilangat semangat bertanding.
Schwantz akhirnya memutuskan untuk pensiun pada usia ke-30. Sebagai penghormatan, FIM memutuskan nomor 34 menjadi miliknya dan tak seorang pun rider yang berlaga di kelas primer boleh memakainya.
Meski hanya meraih satu kali titel juara dunia namun semangat pantang menyerah Kevin Schwantz membuatnya selalu dikenang sebagai seorang rider papan atas. Total dia meraih 25 kali kemenangan, lebih satu kemenangan dari Wayne Rainey yang sempat meraih 3 kali juara dunia.



Juara Dunia GP500/MotoGP 1949-2010

62 tahun sudah pentas balap Moto Grand Prix digelar. Banyak perubahan yang sudah terjadi. Mulai dari nama kelas puncak yang semula GP500 menjadi MotoGP, regulasi, kontestan (rider, team dan constructor) dan tentu saja para jawaranya. Dari yang hanya sekali saja merasakan indahnya mahkota juara dunia hingga ada yang sampai 8 kali meraihnya.


Leslie Graham Juara Dunia GP500/MotoGP 1949 2010
Leslie Graham, juara dunia pertama GP500
Berikut ini adalah daftar para juara dunia GP500/MotoGP sejak pertama kali digelar pada tahun 1949 hingga tahun 2010:
Season Category Rider Country Constructor
2010 MotoGP Jorge Lorenzo SPAIN Yamaha
2009 MotoGP Valentino Rossi ITALY Yamaha
2008 MotoGP Valentino Rossi ITALY Yamaha
2007 MotoGP Casey Stoner AUSTRALIA Ducati
2006 MotoGP Nicky Hayden UNITED STATES Honda
2005 MotoGP Valentino Rossi ITALY Yamaha
2004 MotoGP Valentino Rossi ITALY Yamaha
2003 MotoGP Valentino Rossi ITALY Honda
2002 500cc Valentino Rossi ITALY Honda
2001 500cc Valentino Rossi ITALY Honda
2000 500cc Kenny Roberts Jr UNITED STATES Suzuki
1999 500cc Alex Criville SPAIN Honda
1998 500cc Mick Doohan AUSTRALIA Honda
1997 500cc Mick Doohan AUSTRALIA Honda
1996 500cc Mick Doohan AUSTRALIA Honda
1995 500cc Mick Doohan AUSTRALIA Honda
1994 500cc Mick Doohan AUSTRALIA Honda
1993 500cc Kevin Schwantz UNITED STATES Suzuki
1992 500cc Wayne Rainey UNITED STATES Yamaha
1991 500cc Wayne Rainey UNITED STATES Yamaha
1990 500cc Wayne Rainey UNITED STATES Yamaha
1989 500cc Eddie Lawson UNITED STATES Honda
1988 500cc Eddie Lawson UNITED STATES Yamaha
1987 500cc Wayne Gardner AUSTRALIA Honda
1986 500cc Eddie Lawson UNITED STATES Yamaha
1985 500cc Freddie Spencer UNITED STATES Honda
1984 500cc Eddie Lawson UNITED STATES Yamaha
1983 500cc Freddie Spencer UNITED STATES Honda
1982 500cc Franco Uncini ITALY Suzuki
1981 500cc Marco Lucchinelli ITALY Suzuki
1980 500cc Kenny Roberts UNITED STATES Yamaha
1979 500cc Kenny Roberts UNITED STATES Yamaha
1978 500cc Kenny Roberts UNITED STATES Yamaha
1977 500cc Barry Sheene GREAT BRITAIN Suzuki
1976 500cc Barry Sheene GREAT BRITAIN Suzuki
1975 500cc Giacomo Agostini ITALY Yamaha
1974 500cc Phil Read GREAT BRITAIN MV Agusta
1973 500cc Phil Read GREAT BRITAIN MV Agusta
1972 500cc Giacomo Agostini ITALY MV Agusta
1971 500cc Giacomo Agostini ITALY MV Agusta
1970 500cc Giacomo Agostini ITALY MV Agusta
1969 500cc Giacomo Agostini ITALY MV Agusta
1968 500cc Giacomo Agostini ITALY MV Agusta
1967 500cc Giacomo Agostini ITALY MV Agusta
1966 500cc Giacomo Agostini ITALY MV Agusta
1965 500cc Mike Hailwood GREAT BRITAIN MV Agusta
1964 500cc Mike Hailwood GREAT BRITAIN MV Agusta
1963 500cc Mike Hailwood GREAT BRITAIN MV Agusta
1962 500cc Mike Hailwood GREAT BRITAIN MV Agusta
1961 500cc Gary Hocking RHODESIA MV Agusta
1960 500cc John Surtees GREAT BRITAIN MV Agusta
1959 500cc John Surtees GREAT BRITAIN MV Agusta
1958 500cc John Surtees GREAT BRITAIN MV Agusta
1957 500cc Libero Liberati ITALY Gilera
1956 500cc John Surtees GREAT BRITAIN MV Agusta
1955 500cc Geoff Duke GREAT BRITAIN Gilera
1954 500cc Geoff Duke GREAT BRITAIN Gilera
1953 500cc Geoff Duke GREAT BRITAIN Gilera
1952 500cc Umberto Masetti ITALY Gilera
1951 500cc Geoff Duke GREAT BRITAIN Norton
1950 500cc Umberto Masetti ITALY Gilera
1949 500cc Leslie Graham GREAT BRITAIN AJS



Sumber: MotoGP Official Website

namun siapakah yang bakal jadu jurdun du tahun 2011 ini,apakah stoner atau lorenzo atau ada keajaiban yang membuat ben spies atau valentino rossi juara dunia,,so kita saksikan sesi MotoGP

Makna Dari Helm Valentino Rossi Saat Di Mugello

Rossi Blue Eye Mugello Makna Mata di Helm Rossi

Tak perlu menunggu lama untuk mengetahui apa maksud di balik gambar mata biru pada helm yang digunakan Valentino Rossi khusus untuk seri Mugello 2011. Proses pembuatan dan arti gambar tersebut disampaikan langsung oleh sang desainer, Aldo Drudi.
“Langkah pertama adalah memutuskan tema, kali ini kurang spesifik untuk saat ini tapi masih berhubungan dengan apa yang terjadi tahun lalu. Ide spesifik datang dari Stefano Marchi, tangan kanan saya, dan Valentino segera menyukainya. Kami mengambil foto pupil Valentino, dan kemudian direproduksi di helm. Ada dua makna : hati-hati karena Mugello dapat menyiksa Anda, dan juga waspada karena cepat atau lambat banyak hal akan berbalik …”, penjelasan Aldo Drudi seperti dikutip oleh GPone.
“Tahun ini, kebalikan dari sebelumnya, kami benar-benar selesai sebelum waktunya. Dari konsep ke produksi hanya menghabiskan dua minggu. Foto itu dikombinasikan dengan Tricolore, untuk merayakan ulang tahun ke 150 unifikasi Italia, dan foto anjing Valentino, diambil oleh Vale sendiri. Vale memberikan persetujuan akhir pada hari Senin setelah Assen.”

VIDEO : STONER VS ABRAHAM


seperti yang kita ketahui pada seri lalu,ada insiden dimana pembalap Ducati dengan mantan pembalap Ducati saling beradu mulut,tiada lain pembalap Ducati itu Karel Abraham dan mantan pembalap Ducati Casey Stoner.
Casey Stoner sempat terlibat pertengkaran kecil dengan Karel Abraham pada sesi tes di Mugello.
Stoner, yang berhasil menorehkan rekor baru di Mugello dengan catatan 1 menit 47.326 detik, sempat terlibat insiden tabrakan dengan Abraham di awal sesi (pagi hari). Insiden ini sendiri bermula saat keduanya memasuki tikungan terakhir, dimana Stoner menuding pembalap pendatang baru yang Membela tim Cardion Ducati itu dengan sengaja menutup racing line, sehingga ia gagal mencatatkan waktu terbaik.

Setelah berhasil melewati Abraham, Stoner yang masih kesal membalasnya di tikungan pertama. Pembalap Australia ini sengaja memperlambat laju motornya dan balik menutup racing line Abraham. Alhasil, kedua pembalap ini pun sempat bertabrakan, namun untungnya motor hanya mengalami kerusakan kecil sehingga keduanya bisa melanjutkan sesi uji coba terakhir di kelas 800cc ini.

Usai kejadian tersebut, Abraham yang emosi langsung mendatangi garasi tim Repsol Honda dan meluapkan amarahnya kepada Stoner. Tak terima disalahkan, Stoner pun balas mengecam, sehingga keduanya sempat terlibat pertengkaran kecil.

ya walaupun sudah ada yang tahu insiden ini tapi gak ada salahnya klo ane-share cuplikan insiden ini apa lagi yang hanya bisa nonton di program TV swasta,,yaudah bagi yang belum tau percakapannye seperti apa mari kita lihat cuplikannya langsung

karena terlalu berisik jadi ane kurang denger percakapnnya danjadi gak bisa men-translate..

namun setelah pertengkaran adu congor ini stoner mengeluarkan tanggapannya kepada wartawan yang berbunyi  “Jujur, saya sedikit kecewa karena saya cukup terkesan dengan apa yang telah dilakukannya sepanjang musim ini,” ungkap Stoner mengomentari penampilan pembalap asal Republik Ceska tersebut.

“Saya juga tidak mengharapkan ini terjadi dan dia juga membalap dengan cukup baik. Tapi memang, sejak akhir pekan kemarin, dia (Abraham) selalu melihat ke belakang, dan saat dia melihat saya datang, dia mulai menekan gas dan menutup racing line, sehingga saya tidak bisa berbuat banyak,” sambungnya

“Saya pun harus mengambil jalur yang berbeda dan dalam sesi uji coba, Anda seharusnya memberikan setiap orang ruang, karena kita di sini bukan untuk mendapatkan catatan waktu tercepat, kita hanya menguji motor,” imbuh juara dunia 2007 itu.

“Saat saya berusaha memasuki tikungan terakhir, lalu dia berada di racing line dimana saya ingin melaluinya. Saya tidak senang dengan tindakannya itu,” lanjut Stoner menjelaskan kronologis insiden.

“Jadi, saat saya menutup gas saat keluar dari tikungan pertama, dia mulai marah dengan saya dan saya tidak suka itu, karena justru dialah orang yang sebelumnya mencoba mengambil keuntungan dari saya dan tidak mau memberikan keuntungan buat saya,” keluhnya.

Tuesday, July 12, 2011

Stoner Sindir Ducati dan Rossi


Casey Stoner mengeluarkan komentar pedas terhadap mantan timnya, Ducati, dan Valentino Rossi. Rider Repsol Honda tersebut menilai Rossi bisa ke Ducati karena dirinya memutuskan hengkang.

Stoner menghabiskan empat tahun bersama Ducati sebelum akhirnya kembali ke Honda musim ini. Bersama tim asal Italia tersebut, Stoner sukses memenangkan 23 balapan dan menjadi juara dunia MotoGP 2007.

Stoner mengakui hubungannya dengan Ducati tidaklah harmonis, terlebih setelah musim ketiganya. Rider 25 tahun tersebut menilai Ducati tidak menghargainya.

Selain mengeluarkan kritikan terhadap Ducati, Stoner juga mengeluarkan komentar pedas terhadap Valentino Rossi yang menggantikan Stoner di Ducati musim ini. The Doctor sendiri mengalami kesulitan dengan Ducati musim ini.

"Valentino datang hanya karena saya tidak memperpanjang kontrak. Keputusan ada di tangan saya. Saya pergi dan mereka (Ducati) mengontak dia. Mereka pikir Valentino bisa memberikan hasil hebat," ujar Stoner kepada Gazzetta dello Sport jelang MotoGP Italia.

"Dalam tahun-tahun terakhir, hubungan dengan Ducati tidaklah hangat. Dengan tim semuanya berjalan lancar. Bisa dikatakan dengan orang-orang yang ada di atas," lanjut rider asal Australia tersebut.

Stoner mengaku hubungannya dengan Ducati semakin buruk ketika dirinya harus absen di beberapa seri musim 2009 karena sakit. "Saat itu saya baru sadar kalau saya bukanlah benar-benar anggota keluarga tim. Saya punya masalah dan mereka tidak membantu saya," tegas Stoner.

Stoner bersyukur memutuskan hengkang ke Honda setelah tampil luar biasa musim ini. Memasuki seri MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, akhir pekan ini, Stoner masih memimpin klasemen.

Yamaha Ingin Segera Geser The Ausy Boy


Dua seri MotoGP berikutnya, MotoGP Jerman dan MotoGP Amerika Serikat, akan digunakan Yamaha untuk menggeser rider Repsol Honda Casey Stoner di puncak klasemen.

Yamaha sukses menguasai dua balapan terakhir di Belanda dan Italia setelah dua rider mereka, Ben Spies dan Jorge Lorenzo, menjadi juaranya. Kemenangan Lorenzo di Mugello membuat juara dunia MotoGP 2010 itu semakin mendekati Stoner di puncak klasemen.

Memasuki balapan MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, 15-17 Juli, Lorenzo hanya tertinggal 19 poin dari Stoner di puncak klasemen. Manajer tim Yamaha yang membawahi Lorenzo, Wilco Zeelenberg, menegaskan balapan di Jerman dan Amerika Serikat akan menentukan bagi Yamaha.

"Ketika kami mampu menciptakan paket seperti di Italia, maka Jorge (Lorenzo) bisa bersaing merebut kemenangan. Itu adalah target kami di Sachsenring (Jerman) dan Laguna Seca (AS)," ujar Zeelenberg seperti yang dilansir Crash.net.

"Sangat penting bagi kami untuk mendapatkan poin di dua seri berikutnya sebelum liburan. Kami hanya tertinggal 19 poin dari pimpinan klasemen (Stoner), dengan setengah musim baru berjalan, semuanya bisa terjadi," lanjut Zeelenberg.

Target yang sama diungkapkan Massimo Meregalli, yang merupakan manajer tim Yamaha untuk Ben Spies. Meski kurang mengetahui karakteristik Sirkuit Sachsenring, Meregalli yakin Yamaha akan sukses di Jerman.

"Dalam tiga tahun terakhir Yamaha membuktikan punya motor yang cocok dengan trek Sachsenring dan kami punya motor yang bagus untuk kedua rider kami. Saya sendiri tidak tahu karakter sirkuit in, karena ini kunjungan pertama saya, tapi saya yakin bisa tampil bagus setelah melihat sejarah tim," pungkas Meregalli.

Sumber :VIVAnews

Rossi Kembangkan Ducati di Sachsenring


Jelang MotoGP Jerman di sirkuit Sachsenring, Valentino Rossi dan timnya, Ducati, melakukan perubahan pada motor GP11.1. Tidak disebutkan secara rinci apa saja yang mereka ubah pada tunggangan Rossi itu. Namun, modifikasi tersebut sudah pernah dicoba saat MotoGP Italia dua pekan lalu dan menempatkan Rossi finish di posisi enam.

Modifikasi yang sama kini akan diterapkan di Sirkuit Sachsenring, Jerman. Sirkuit ini sendiri membawa kenangan manis buat Rossi karena pernah lima kali menang di lintasan tersebut.

"Di Mugello, kami mencoba set-up baru yang belum pernah kami coba sebelumnya. Kami gunakan saat sesi pemanasan di hari Minggu, jadi tak banyak waktu yang kami habiskan di set-up itu," kata Rossi seperti dikutip dari Full Noise, Rabu 13 Juli 2011.

"Motor kami bekerja lebih baik saat balapan dibanding saat latihan. Tapi masih butuh banyak eksperimen dengan setelan baru ini. Jadi di Sachsenring kami akan menggunakannya sejak awal (sesi latihan)."
Sirkuit Sachsenring merupakan lintasan kedua terpendek setelah Laguna Seca dalam MotoGP musim 2011. MotoGP Jerman sendiri akan dimulai Jumat pekan ini dengan sesi latihan pertama. Sesi balapan baru akan digelar pada Minggu 17 Juli 2011.
Rossi pertama kali meraih juara di lintasan ini pada tahun 1999 ketika masih berlaga di kelas 250cc. Tiga tahun kemudian, Rossi kembali menjadi juara namun di kelas yang lebih tinggi, MotoGP. Mantan pembalap Yamaha ini makin mendominasi Sirkuit Sachsenring saat kembali meraih podium pertama di tahun 2005, 2006, 2009.
"Lintasan (Sachsenring) cukup sulit di beberapa titik, tapi itu memang sirkuit yang saya suka," ujar Rossi

Sumber : VIVAnews

SENJATA-SENJATA PAMUNGKAS VALENTINO ROSSI

Eitts jangan salah paham dulu,maksud senjata disini tuh bukan senjata - senjata yang suka kita lihat di Point Blank,Counter Strike dsb,tapi maksud senjata disini adalah teknik - teknik pamungkas.
yaahh walaupun pasti banyak yang udah paham, tapi hanya mau ngingetin aja betapa digdayanya Vale. Kita mulai dari 'senjata' nya Vale.
diantara rider-rider motogp baik yang past maupun yg present hanya Vale yang punya senjata terlengkap, sebenarnya senjata-senjata nya itu punya senior-seniornya, tapi bukan Vale namanya kalo ngga bisa buat yang lebih baik senjata-senjata unggulan mereka :

1. Late Braking
adalah teknik mengerem lebih telat, teknik ini dulunya punya King of Demon Braking yaitu Alex Barros, bahkan Vale juga pernah kena senjatanya baros ini di akhir seri 2002, Vale juga pernah ngomong, "aku ngga mau Barros ada di belakang ku di tikungan terahir, karena dia pasti menang", pasca kena senjata Barros, Vale mati-matian belajar teknik telat ngerem itu, dan dia berhasil menguasai teknik tsb, bahkan Vale lebih Demon dr Barros, dan Barrospun berdecak kagum
dan sekarang, Vale yang punya Bazzoka nya Late Braking, walaupun Rider lain punya tapi palingan hanya Revolvernya Late Braking, Vale selalu lebih telat ngerem di ujung tikungan terlebih bila head to head, sampeyan pasti udah taukan rider-rider yang sering kena senjata vale itu, senjata itulah salah satu yang buat Vale digdaya meski M1-nya dulu kalah power ama RC211V, dan ngga heran, piringan cakram Vale di M1 juga yang pertama pake bahan serat karbon, harga piringannnya doank sampe 3,7 milyar rupiah (bisa bikin dealer superbike kali yah),,, waw,,, blum lage kalipernya,, salut buat brembo
(gambar 1.Alex Barros & gambar 2.ROSSI vs BARROS)

















2. Speed Corner
musuh bebuyutan Vale n lawan tonjok-tonjokan Vale yaitu Max Biaggi paling jago teknik ini, Biaggi paling cepet di tikungan, sampe2 dia digelar King Of Speed Corner, tapi itu dulu, setelah Vale naik kelas primer, Vale selalu buat gemetar dengkul seniornya, terlebih Max Biaggi, dan Speed Corner Max Biaggi pun dirampas, Vale nyalip Biaggi dr dalam tikungan sampai nyaris ke gravel
secara Biaggi dah angap dia paling cepet, Biaggi pun geleng-geleng kepala,,,hahha,, ternyata tuh anak lebih rebah dari gw, ujar Biaggi
(gambar 1.Max Biaggi & gambar 2. rossi vs biaggi)




 










nih cuplikan rossi vs biaggi : http://www.dailymotion.com/video/xcz50p_valentino-rossi-vs-max-biaggi_auto

3. RWS (Rear Wheel Steering) 
atau lebih dikenal dengan nama sliding, teknik ngepot ini ngebuang ban belakang agar kehilangan traksi, ada 2 kegunaan teknik ini, pertama ngebuang power motor pas masuk tikungan agar power motor yang gede ngga bikin Ridernya terbang ke udara lalu mendarat di gravel, hehhehe, yang kedua, teknik ini buat motor deluan tegak lurus setelah kluar tikungan, dan riderpun tinggal betot gas sepuasnya, teknik ini diperkenalkan oleh Gery Mc.Coy, dia terinspirasi dari balapan speedway, nah,,, senjata Mc.Coy ini pun dibenam habis ama Vale, liat aksi2 slidingnya di 990cc.
Mc Coy pun berujar, "dia melakukannya lebih baik dari aku" heheheh, hanya saja teknik ini kurang populer di 800cc, karena tenaga 800cc ngga seperti 990cc, tapi kita juga sering liat Stoner melakukannya ketika masih di DUCATI yang di karenakan motor DUCATI yang di naikinya memang liar dan susah untuk di belokkan.Dan hal ini lah yang memungkinkan Ausy boy untuk melakukan teknik tsb.Bahkan sampai sekarang di HONDA pun ia masih suka melakukan teknik tsb karna RC212V "kapak naga geni" stoner tenaganya emang ajiib, tapi,, kita liat ntar 1000cc 2012,,, Vale pasti menyuguhkannya lagi buat kita, karna selain Rider dia juga entertaintnya motogp,, saluut












4.Rain Master
Di jaman masih Sete Gibernau masih race, dia selalu cemerlang kalo trek lagi hujan, maka dijuluki lah Spaniard ini dgn sebutan Rain Master, tapi setelah kutukan Vale, Rider yang pernah satu tim ama Daijiro Kato (alm) ini minim prestasi, selain dikutuk, Vale juga curi ilmu Rain Masternya, walaupun sekarang banyak Rider yg udah comfort kalo race hujan tapi gelar Rain Master masih Vale yang pegang,
(gambar 1.Sete Gibernau & gambar 2. rossi vs Gibernau)















bagi yang ingin melihat cuplikan THE DOCTOR vs SETE GIBERNAU,nih ade link-nye :

http://www.youtube.com/watch?v=eZ3NMN60uCU
http://www.picvi.com/2008/06/25/video-valentino-rossi-vs-sete-gibernau/

5. FIFO (Fast In Fast Out)
teknik yang diperkenalkan Vale sendiri, gabungan dari teknik 3 diatas, dengan late braking dia paling cepet masuk tikungan, dengan RWS dia paling cepet kluar tikungan,,, LOL,, JL pun dibuat terperangah di tikungan terakhir Catalunya, heheh,, Pasti Semua Ingaat toh klo suka nonton MotoGP,,,hehe!!!!
nih link cuplikan THE DOCTOR vs JL  :

http://www.youtube.com/watch?v=-X0hWA3kH9Y

POWER IS NOTHING WITHOUT CONTROL
yang ini bukan senjata, tapi Philosofi yang sampai sekarang masih dipegang Vale, Vale yakin sanget Power motor ngga berperan besar di race, tapi skill dan mental kuatlah yang paling berperan,, heheheh,,,

Sekian aja,thanks buat yang ngebaca :D ,,,,, salam MotoGP